Perbandingan VCN & VCL vs S45C

Sales admin office beyond-steel beberapa kali medapat pertanyaan yang hampir sama dan berulang, kurang lebih bunyinya seperti ini:

"Apa perbedaan antara material VCN 150, dengan VCL 140 dan S45C ? Material mana yang lebih baik digunakan untuk aplikasi sebagai poros (as)?"


Uraian berikut ini mungkin akan dapat memberikan penjelasan secara singkat:
Baja VCN150, singkatan dari Vanadium Carbon Nikel type 150, biasa ditulis VCN tipe 150, atau VCN150 mempunyai kadar 0,38% C, 0,20% Si, 0,70% Mn. 1,50% Cr, 96,79% Fe , 0,20% Mo dan 1,64% Ni. VCN150, selanjutnya kami sebut VCN. Baja Vanadium Carbon Litium disingkat VCL, biasa ditulis VCL tipe 140 atau VCL140, selanjutnya kami sebut VCL, dan S45C (Steel Carbon 0.45), ketiganya digolongkan dalam kategori yang sama yakni baja high strength machinery steel. Ketiga-tiganya mempunyai kandungan Carbon (C) yang tinggi (high carbon steel) namun S45C memiliki kandungan Carbon diatas VCN dan VCL menjadikan material S45C lebih keras dan getas (lebih mudah patah). (Hal ini sesuai dengan definisi keras yaitu kemampuan material untuk menerima penetrasi).
Tabel berikut ini menyajikan komposisi kimia (Chemical Composition) material VCN, VCL dan S45C


Chemical Composition (%)

Mat'l C Si Mn P S Ni Cr Mo Cu
VCN 0.38-0.43 0.20-0.35 0.60-0.80 0.40 0.04 1.65-2.00 0.70-0.90 0.20-0.30 -
VCL 0.38-0.45 0.15-0.40 0.60-0.90 0.035 0.035 0.030 0.90-1.20 0.15-0.30 0.030
S45C 0.42-0.48 0.15-0.35 0.6-0.9 0.030 0.035 - - - -


Dari tabel tampak bahwa, VCN dan VCL mempunyai persamaan dalam hal komposisi Chrom (Cr) dan Nickel (Ni) yang cukup tinggi di tambah adanya Molibdenum (Mo), menjadikan keduanya, baja kualitas high strength yang memiliki sifat lentur, lebih tahan gesek dan tahan panas dibanding S45C.
Kedua jenis baja ini juga melewati proses hardening pada temperatur 820 - 850 C dengan medium quenching oil.

Link Terkait:

Perbedaan antara VCN dan VCL terletak pada kandungan Ni, dan Cr dimana VCN memiliki kandungan Ni yang lebih tinggi dibandingkan dengan VCL (1.65-2.00% vs 0.030%). Baja dengan kadar nickel (Ni) yang tinggi berstruktur austenit. Baja ini anti karat, tahan panas, ketahanan impact dan vatic tinggi. Unsur Chrome (Cr) berperan dalam pembentukan carbide. Senyawa carbide ini sangat keras dan dengan sendirinya kekerasan baja akan naik. Adanya senyawa chrome ini menyebabkan besi juga tahan aus. Penambahan Molybdenum (Mo) bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, dan batas mulur baja, terutama terhadap pembebanan yang continue dan juga menaikkan temperature tempering.
Dengan demikian material VCN lebih baik dalam hal beban dan momen puntir yang tinggi serta high stress. Untuk beban continue dan momen puntir yang tinggi bisa menggunakan material VCL. Sementara S45C tercatat tidak memiliki kandungan Ni, Cr dan Mo sehingga material S45C kurang tahan dengan gesekan, serta tidak tahan panas dan kurang lentur.

Untuk aplikasi umum (kondisi pre-load dengan stres umum), poros tidak selalu dianjurkan harus dibuat dari baja kualitas tinggi namun dari material baja S45C saja juga boleh. Hanya saja pada poros dari bahan baja biasa S45C harus diberi ball bearing pada titik tumpua. 

Jadi dapat disimpulkan untuk aplikasi poros (as) lebih baik menggunakan material VCN dibanding dengan VCL dan S45, Namun untuk harga sudah barang tentu lebih mahal dibanding keduanya. Seperti bunyi pameo: "kualitas menunjukkan harga"

Selengkapnya mengenai karakteristik material tersebut diatas dapat dilihat pada link berikut ini:

Karakteristik S45C klik disini

Karakteristik VCL klik disini

Karakteristik VCN klik disini


Referensi Riset:

  • "Optimalisasi Sifat-sifat Mekanik Material S45C" - http://e-journal.uajy.ac.id/5145/2/1TI05987.pdf
  • "VARIASI BAHAN MATERIAL DAN UKURAN DIAMETER POROS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGUJIAN PUNTIR' - http://widyagama.ac.id/ejournal/index.php/widyateknika/article/view/382
  • "ANALISA KEKUATAN PUNTIR DAN KEKUATAN LENTUR PUTAR POROS BAJA ST 60 SEBAGAI APLIKASI PERANCANGAN BAHAN POROS BALING-BALING KAPAL" - http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=21307
  • http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/download/2666/pdf
  • "MATERI POROS dengan BEBAN. PUNTIR" - http://staff.unila.ac.id/suudi74/files/2012/09/Materi-POROS-dengan-BEBAN-PUNTIR.pdf
  • http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/file_skripsi/Isi_cover_718234721779.pdf