Tabel Steel Classification
Classification
|
Specification
| |
JIS Standard
|
AISI/ASTM Standard
| |
Low Temperature
Carbon Steel |
S10C
|
AISI 1010
|
S15C
|
AISI 1015
| |
S20C
|
AISI 1020
| |
S25C
|
AISI 1025
| |
S35C
|
AISI 1035
| |
AISI 1045
| ||
S50C
|
AISI 1050
| |
Cr Steel
|
SCr 415
| |
Cr-Mo Steel
|
SCM 415
| |
SCM 435
|
AISI 4135
| |
SCM 440
| ||
Ni-Cr Steel
|
SNC 415
| |
SNC 631
| ||
Ni-Cr-Mo Steel
|
SNCM 220
|
AISI 8620
|
SNCM 439
| ||
13Cr Steel
|
SCS 1 (SUS 410)
|
ASTM A217-CA15
|
SCS 2 (SUS 420 J2)
|
ASTM A743-CA40
| |
17Cr Steel
|
SUS 440 C
|
AISI 440C
|
17-4PH
|
SCS 24 (SUS 630)
|
ASTM A 747-CB7CU1
|
18Cr-8Ni Steel
|
SUS 303
|
AISI 303
|
SCS 13 (SUS 304)
|
ASTM A351-CF8
| |
SCS 14 (SUS 316)
|
ASTM A351-CF8M
| |
SCS 316L
|
ASTM A351-CF3M
| |
Heat Resistant Steel
|
SCH 13
|
ASTM A297-HH
|
SCH 22
|
ASTM A351-HK 40
| |
Carbon Tool Steel
|
SK 5
|
AISI W 1-8
|
SK 3
|
AISI W 1-10
| |
Low Alloy Tool Steel
|
SKS 3
| |
SKD 11
|
AISI D2
| |
SKD 61
|
AISI H13
|
Baja secara umum dapat dikelompokkan atas 2 jenis yaitu :
A. Baja karbon (Carbon steel)
B. Baja paduan (Alloy steel)
A. Baja Karbon (Carbon Steel)
Berdasarkan Kekerasan dan keuletannya, baja karbon secara garis besar dikelompokkan sebagai berikut:1. Baja karbon rendah (low carbon steel) (0.08-0.35 % C)
Machine, machinery dan mild steel (0,05 % – 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin Penggunaannya:
- 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.
- 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings
2. Baja karbon menengah (medium carbon steel (0.35-0.55 % C) )
Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
Penggunaan:
- 0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.
- 0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.
- 0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges
Karakteristiknya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % – 1,50 % C
Penggunaan :
screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives, drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals, saws for cutting steel, wire drawing dies, fine cutters
B. Baja Paduan (Alloy steel)
Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu
- baja paduan khusus (special alloy steel) &
- high speed steel.
Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan dengan baja karbon (carbon steel).
High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel
Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steel
Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:
- Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan sebagainya)
- Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
- Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
- Untuk membuat sifat-sifat spesial
Klasifikasi Baja Lainnya :
Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:
- Baja tahan garam (acid-resisting steel)
- Baja tahan panas (heat resistant steel)
- Baja tanpa sisik (non scaling steel)
- Electric steel
- Magnetic steel
- Non magnetic steel
- Baja tahan pakai (wear resisting steel)
- Baja tahan karat/korosi
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:
- Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
- Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
- Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
- Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
- Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
Referensi:
https://laskarteknik.com/jenis-jenis-baja/
https://erwannugroho.wordpress.com/2011/12/08/jenis-jenis-baja-types-of-steel/
http://yefrichan.wordpress.com/2011/04/16/jenis-jenis-baja/